Bahaya gadget untuk anak perlu ditelusuri. Terutama karena pemakaian teknologi oleh anak-anak saat ini yang sudah menjadi pemandangan biasa. Balita menonton lewat ponsel ibunya, bayi dengan iphone di genggamannya, orang tua menghargai gadget untuk membuat anak sibuk selain sebagai media hiburan juga efektif untuk pendidikan.
Kenali Berbagai Bahaya Gadget Untuk Anak
Ada pertentangan dalam diri orangtua sendiri mengenai pengaruh gadget terhadap perkembangan sang buah hati yang dipengaruhi oleh gadget. Pemakaian elektronika semakin meluas, dan bahkan sekolah pun mulai memakainya sebagai media belajar. Berikut beberapa bahaya gadget untuk anak yang bisa menghambat perkembangan mereka.
1. Gangguan Fungsi Otak
Ukuran otak umumnya membesar dengan berjalannya waktu. Otak jadi lebih besar tiga kali lipat dan terus berkembang sampai tahun dewasa. Penelitian menunjukkan kalau pemakaian gadget bisa berdampak negatif pada otak dan fungsinya.
Gadget bisa membuat defisit perhatian, keterlambatan kognitif, gangguan belajar, peningkatan impulsif, dan gangguan lainnya. Itulah pentingnya komunikasi antara orang tua dengan sang buah hati. Baik berbicara, bernyanyi, atau membaca cerita pengantar tidur, interaksi dengan anak-anak sangat penting daripada membiarkan mereka bermain atau menonton di TV atau ponsel.
2. Kegemukan
Hal ini tidak berpengaruh dengan langsung tapi berupa efek jangka panjang. Anak-anak mengandalkan waktu bermain di depan layar ponsel daripada bermain di luar yang membakar kalori yang mereka konsumsi. Salah satu penyebab obesitas adalah kurangnya keinginan untuk bergerak. Salah satu hal pemicunya adalah pemakaian gadget secara terus-menerus.
Orang tua perlu mendorong anak-anak mereka untuk memiliki aktivitas luar ruangan, mengalihkan pandangan dari gadget. Mereka bisa ikut olahraga, mengikuti kelas menari dan lain sebagainya yang bersifat bergerak. Mereka dapat memahami ada banyak manfaat dari bermain dan bergerak, sama seperti main dengan memakai ponsel atau media teknologi lainnya.
3. Kekerasan
Bahaya gadget untuk anak yang sangat mengkhawatirkan adalah ekspos pada kekerasan. Anak-anak jadi agresif karena berjam-jam bermain game di tablet mereka. Kurang makan, interaksi dengan orang lain membuat perilakunya jadi lebih sensitif, khususnya bila tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
Balita kerap menunjukkan tantrum untuk menunjukan emosinya. Seiring bertambahnya usia, perilakunya bisa jadi lebih agresif. Kendalikan perilaku buruk dan coba buat kesepakatan untuk jam pemakaian gadget yang bijaksana sehingga kehidupan Anda jadi lebih seimbang.
4. Paparan Radiasi
WHO pada tahun 2011 memaparkan kalau ponsel dan perangkat nirkabel lainnya dianggap memiliki risiko kategori 2B karena emisi radiasinya. Pada Desember 2013, Dr. Anthony Miller dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Toronto mengungkapkan bahwa paparan frekuensi radio memiliki ancaman bagi anak-anak.
Radiasi dalam jangka waktu panjang dapat mempengaruhi kesehatan. Hal seperti gangguan saraf atau pendengaran merupakan suatu hal yang umum ditemukan pada anak yang kecanduan main dengan gadget. Belum lagi masalah mengatasi masalah emosi dan problem kesehatan lainnya.
5. Mengurangi Interaksi
Artikel yang dimuat pada The New York Times, Dr. Gary Small, penulis “iBrain: Surviving the Technological Alteration of the Modern Mind” mengungkapkan kalau anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk teknologi dan lebih sedikit waktu dengan orang-orang, akan mengganggu keterampilan komunikasinya.
Anak yang sering diajak berbicara, bercanda dan bentuk interaksi lainnya akan lebih lugas berkomunikasi dibandingkan anak yang kerap memegang ponsel. Jangan lupa kalau kebiasaan ini diajarkan dan dicontohkan oleh orang tua.
6. Hubungan Keluarga Yang Kurang Harmonis
Kalau Anda ingin anak yang memakai gadget dengan bijak, maka perlu dicontohkan terlebih dahulu oleh orang tua dan orang-orang disekitarnya. Singkirkan gadget saat makan malam bersama. Luangkan waktu untuk bercengkrama tanpa ponsel ketika kumpul keluarga.
Buatlah kebiasaan sehat dimana orang tua dan anda punya waktu untuk berinteraksi. Kalau membiarkan anak dengan ponselnya dan ibu dengan ponselnya, maka hubungan antara keluarga akan meregang. Akan sulit untuk membina hubungan harmonis dengan keluarga kalau pemakaian gadget sudah berlebihan.
7. Kecanduan Gadget
Pernahkah Anda melihat anak yang mengamuk ketika ponselnya diambil? Itu merupakan tanda-tanda anak sudah kecanduan gadget. Masalah ini sudah beralih dari problem pengaturan waktu sampai ke masalah psikologis anak. Tentu, bukan lah suatu situasi yang bisa diabaikan.
Kalau Anda sudah tergantung dengan ponselnya, maka Anda perlu mengambil asistensi tenaga profesional. Cobalah untuk mencari bantuan dan dampingi anak untuk bisa memakai gadget dengan bijaksana. Dengan usaha bersama, anak bisa terhindari dari masalah kecanduan.
Demikianlah beberapa penjabaran bahaya gadget untuk anak beserta solusinya. Masih banyak bahaya lainnya yang tidak terbahas pada artikel ini. Yang perlu orang tua lakukan adalah berusaha untuk membangun komunikasi lancar dengan sang buah hati. Pemakaian gadget perlu dibatasi dan dimonitor. Dengan demikian, anak jadi lebih bertanggung jawab dengan tugasnya.