free page hit counter
Mencegah Radikalisme

Cara Mencegah Radikalisme Melalui Media Social Yang Paling Efektif

Ada berbagai cara mencegah radikalisme melalui media sosial yang mendukung perubahan namun dengan bijaksana. Definisi radikalisme sendiri berarti keinginan adanya perubahan namun cara drastis dan bahkan memakai kekerasan. Media sosial dapat juga dipakai untuk mendukung perubahan yang sesuai tanpa pendekatan yang melewati batas. 

Berbagai Cara Mencegah Radikalisme Melalui Media Social 

Dengan kapasitasnya masing – masing, kita bisa berperan aktif dalam mencegah radikalisme yang menyalahgunakan media sosial. Memakai wadah yang sama, kita dapat membuat khalayak memahami mengenai paham radikal serta memakai medsos secara bijak. Berikut adalah beberapa cara mencegah radikalisme melalui media social yang bisa Anda lakukan secara efektif dan efisien. 

1. Tidak Menyebarkan Informasi Dari Sosial Media Tanpa Yakin Dengan Kontennya 

Saat ini, kemudahan sosial media dan internet memungkina kita mendapatkan informasi dari berbagai cara. Tapi, seringkali sumbernya tidak bisa dipertanggungjawabkan karena sudah dibagi ulang sampai berkali – kali. Oleh karena itu, sangat tidak bijaksana bila membaca sesuatu yang ada di sosial  media dan langsung mempercayainya. 

Tingginya penggunaan internet dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan paham radikal. Ada saja pihak yang membagikan pesan tersebut tanpa benar – benar memahaminya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membatasi diri untuk membagi berita yang diperoleh di dunia maya, khususnya bila tidak jelas siapa penyebar berita awalnya. Anda bisa menyebarkan berita bohong yang merugikan nama Anda di kemudian hari. 

2. Berani Mengambil Sikap

Cara mencegah radikalisme melalui media sosial terbaik adalah memiliki sikap jelas dari awal. Kalau Anda melihat video, posting atau komentar yang tidak pantas, ambilah sikap untuk melaporkannya. Kebebasan pendapat tentu merupakan hak setiap orang. Tapi sebaiknya memakai rambu – rambu nilai kepantasan sehingga kita tidak menyebarkan nilai radikalisme yang merugikan. 

Anda bisa melaporkan posting radikal dengan memakai platform yang bersangkutan. Kalau ingin membuat pengaruh yang lebih besar, Anda dapat mensosialisasikan posting yang tidak pantas dan meminta orang lain untuk melaporkannya juga. Jadi, efek yang akan diterima akan lebih besar. 

3. Tidak Berdiam Diri 

Kejahatan bisa merajalela bukan hanya karena ada orang – orang yang berpikiran radikal saja, Tapi, kurangnya peran serta orang-orang baik untuk menanggulanginya. Anda bisa bersikap aktif dan menolak secara agresif pula, tapi kebanyakan orang memilih bersikap pasif karena merasa bukan urusan mereka. 

Sikap ini sangat menguntungkan teroris untuk menyebarkan pandangan radikalnya. Hindari berdiam diri, khususnya bila Anda mengetahui kalau ada konten atau akun yang menyebarkan pemikiran radikal. Ambilah langkah nyata, karena sebaik – baiknya perbuatan baik adalah yang dilakukan dengan segera. 

4. Lawan Kebencian dengan Kebaikan

Anda bisa membangun komunitas yang memfokuskan dengan hal – hal baik. Bisa untuk mengasah talenta, belajar keterampilan dan saling bantu – membantu. Buatlah konten positif dan mengajak orang untuk berbuat kebaikan. Kalau banyak orang yang memakai media sosial secara positif tentu konten yang negatif bisa tersisihkan dengan sendirinya. 

Peran aktif Anda bisa dengan melihat peluang memakai medsos secara bijak dan juga positif. Anda dapat melawan radikalisme yang disebarkan melalui media social dengan nilai – nilai lain kebalikannya. Dengan memakai wadah yang sama, yakni media sosial, tentu langkah Anda akan membuahkan hasil yang baik pula. 

5. Memperluas Pergaulan 

Social media memungkinkan orang dari belahan dunia berbeda untuk bisa saling mengenal dan berinteraksi. Cobalah untuk berteman dengan beragam jenis orang dengan latar belakang berbeda – beda. Anda jadi terbiasa untuk menghormati pandangan orang dan mengambil sikap tegas untuk pandangan yang berseberangan dengan Anda. 

Kalau sehari – hari hanya bergaul dengan orang yang sama dan sepemikiran, tentu pola pikir Anda akan sulit untuk berkembang. Pandangan radikalisme memang ada, jadi sebaiknya adalah mengenalinya dan membuka dialog, alih – alih menghindari dan menutup mata atas keberadaannya. 

6. Sosialisasi Sikap Anti Radikal 

Kekerasan tidak selalu harus dihadapi dengan kekerasan. Begitu pula dengan konten radikalisme yang kerap kita temukan di media sosial. Anda bisa langsung menghadapinya dengan mengkampanyekan pesan yang anti radikal. 

7. Sikap Nyata 

Cara mencegah radikalisme yang ampuh adalah memiliki sikap tegas yang nyata. Bukan hanya ditunjukan di media sosial tapi juga dalam kehidupan sehari – hari. Setelah itu, jadikan pula sikap nyata tersebut sebagai materi untuk media sosial yang mensosialisasikan anti radikalisme dan berbagai nilai positif lainnya yang membangun. 

Itulah beberapa cara mencegah radikalisme melalui media social. Anda dapat memakai platform yang sama untuk mengkampanyekan perdamaian dan hal – hal positif. Media social sebenarnya memiliki fitur yang bisa dipakai untuk orang melaporkan bila ada konten yang radikal dan tidak pantas. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.